Tidak semua komponen di mobil perlu perawatan rutin atau khusus. Seperti defogger salah satu contohnya. Piranti yang berfungsi memanaskan kaca belakang ini hamper tidak butuh perawatan khusus. Apalagi jika kaca belakang mobil sudah terpasang kaca film.
Sebenarnya keberadaan defogger ini cukup penting. Fungsi utamanya untuk menghalau kabut yang terjadi di kaca belakang atau kaca belakang bagian samping untuk sebagian tipe kendaraan. Kalau Anda cermati, pada kaca belakang terdapat garis panjang tersusun 10 baris atau lebih. Fungsinya mengusir kabut dengan mengeluarkan panas yang ditimbulkan dari garis-garis itu.
Meski nyaris tanpa perawatan, tapi ada baiknya memperhatikan beberapa hal yang cukup penting. Seperti waktu untuk menghidupkannya, atau juga perilaku membersihkan kaca belakang.
Saat hujan tentu suhu di dalam kabin dan bagian luar mobil menjadi berbeda atau tidak seimbang. Nah jika AC terus menyala, biasanya muncul kabut putih yang akan menutupi kaca belakang, sehingga pandangan ke belakang menjadi terhalang. Di sinilah fungsi utama dari defogger.
Nah, sekarang bagaimana caranya agar defogger ini tetap berfungsi seiring bertambahnya usia kendaraan. Karena fungsi defogger ini akan sangat vital pada saat musim hujan agar keamanan berkendara tetap terjaga.
Pertama yang harus diperhatikan adalah hanya mengaktifkan defogger saat dibutuhkan saja. Ketika sudah terdeteksi embun/kabut di kaca belakang, baru hidupkan. Jangan baru hujan sudah diaktifkan. Kemudian langsung matikan setelah embun/kabut hilang. Kerap terjadi, defogger tetap menyala padahal di kaca sudah tidak ada embun. Indikator defogger aktif hanya dari lampu yang ada di tombol dashboard, atau bisa Anda cek apakah kaca terasa panas atau hangat
Hati-hati juga dengan soket atau konektor pada defogger. Posisinya yang berdiri, sangat mungkin tersenggol ketika kaca di lap. Meski sangat jarang rusak, tidak ada salahnya membuka soket yang ada untuk dilihat kondisinya. Bagi mobil yang sudah agak lama, hati-hati terhadap timah konektor, jangan sampai terlepas